Thursday, May 26, 2011

MEMBANTU ANAK MENGELOLA UANG


          Seorang anak tidak otomatis mengetahui bahwa menabung itu bermanfaat dan uang perlu dikelola dengan benar. Anak akan mengetahuinya dari pengalaman dan pembelajaran. Anak juga tidak otomatis mengenal nilai uang. Anak akan mengamati bahwa uang akan diserahkan sebagai penukar untuk biskuit, permen dan barang lainnya. Untuk itu, memperkenalkan nilai uang dan mengajarkan cara mengelolanya sangatlah penting. Keluarga, khususnya orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam hal ini.

Thursday, May 19, 2011

ANAK SULIT MAKAN?

Hal paling sering dikeluhkan oleh orang tua yang memiliki anak balita adalah bahwa anaknya sulit makan. Bila sudah begitu, orang tua biasanya panik mencari beraneka multivitamin atau suplemen yang dipercaya dapat meningkatkan selera makan anak. Tapi alih-alih anak makannya jadi lahap, anak malah kelebihan vitamin yang justru malah tidak baik bagi tubuhnya.

GIGI KITA DAN PERAWATANNYA

        Gigi adalah bagian yang keras yang tampak di rongga mulut pada kebanyakan binatang bertulang belakang (vertebra). Gigi merupakan organ pencernaan yang penting, sehingga perlu dirawat.

Sunday, May 8, 2011

IJINKAN AKU MENDEKAT PADAMU


Dalam setiap kegelapan pikirku, ENGKAU adalah cahaya
Walaupun kadang samar, namun aku yakin ENGKAU pasti
Akan selalu hadir di sini, mendekap diriku dalam cinta
Nyalakan pelita,terangi jalan yang KAU pilihkan untuk kulewati

NASI KREKEL/LEYE


   
Gambar 1. Nasi leye/krekel  
 
Gambar 2. Nasi leye dan pelengkapnya
Sore – sore sehabis shalat ashar, pintu garasi diketuk. Hujan gerimis membuatku agak enggan beringsut dari kamar. Tapi ucapan salam segera membuatku beranjak dan ke garasi untuk membukakan pintu. Ternyata yang momong anakku datang bersama kakaknya untuk mengantar nasi krekel/leye. Dia sedang pamit libur beberapa hari karena uwaknya mantu. Beberapa waktu lalu aku memang pernah rasan – rasan ingin makan nasi krekel.

ONDHOL DAN GEJOS


Apalagi ini? Tentu saja masih seputar makanan yang selama ini aku jumpai hanya di Banjarnegara. Kedua makanan ini hampir mirip. Baik ondhol maupun gejos, keduanya dibuat dari ketela pohon alias singkong alias budin (bahasa setempat). Dan satu persamaan lainnya adalah keduanya sama-sama enak!
Kita bicara tentang ondhol dulu. Seperti yang sudah disebutkan di atas, ondhol dibuat dari singkong. Cara membuatnya, pertama-tama singkong diparut. Agar ondhol yang dibuat bisa renyah, bahan dicampur dengan tepung tapioka. Kemudian dibumbui garam, bawang putih dan ketumbar. Pada beberapa pembuatan, sering dicampur dengan irisan halus daun kucai. Setelah tercampur rata, dibuat bulatan-bulatan (ondhol-ondhol) sebesar kelereng ukuran standar. Langkah selanjutnya digoreng hingga kekuningan. Ondhol enak dimakan hangat.
Di pasar, ondhol dijual dalam bentuk sudah matang, siap dimakan. Dijual dengan menyebut berapa harga yang diinginkan. Biasanya mulai Rp 250,00 (dua ratus limapuluh rupiah) tiap plastiknya. Ada juga yang dijual dengan ditusuk menggunakan tusuk sate. Tiap tusuknya berisi lima sampai sepuluh biji, harganyaRp 100,00 - Rp 200,00 (seratus hingga dua ratus rupiah).
Umumnya ondhol dimakan begitu saja. Paling dicocol dengan saos atau buat teman makan pecel. Tapi, oleh seorang teman di Puskesmas, saya pernah dibawakan masakan ondhol tumis cabai hijau. Penasaran?
Ini dia resepnya. Ondhol secukupnya, diiris tipis-tipis, cabai hijau dipotong serong, bawang merah, bawang putih diiris tipis. Bumbu pelengkap ada salam, laos, gula dan garam secukupnya. Membuatnya seperti membuat tumisan pada umumnya. Bawang merah ditusmis hingga harum, masukkan irisan cabai hijau, gula dan garam. Beri sedikit air untuk melarutkan gula dan garam, tapi jangan terlalu banyak karena irisan ondhol bila terendam air bisa hancur. Setelah cabai layu, masukkan irisan ondol dan dicampur hingga rata dan matang. Masakan tumis ondhol cabe hijau siap dihidangkan. Enak dimakan dengan nasi beras atau nasi krekel/leye yang hangat.
Gambar : Gejos setelah digoreng. Enak dicocol sambal selagi hangat
Sementara untuk pembuatan gejos, hampir sama dengan ondhol. Hanya setelah semua bahan tercampur rata, lalu dikukus hingga matang. Biasanya gejos tanpa diberi campuran irisan daun kucai. Kebanyakan polos. Tapi ada juga yang dicampur dengan kedelai hitam yang digoreng dan ditumbuk kasar atau tanpa ditumbuk. Setelah matang, bahan gejos diratakan pada wadah yang rata dan lebar, dibentuk lembaran bulat tipis dengan diameter lebih kurang 20 centimeter dan ketebalan satu centimeter. Agar tidak lengket, permukaannya ditaburi tepung tapioka. Setelah dingin, gejos dipotong-potong memanjang selebar satu centimeter dan panjang lima centimeter menyerong.
Di pasar, gejos potongan biasanya dijual mentah dalam wadah plastik berisi sepuluh potong dengan harga Rp 250,00 (dua ratus lima puluh rupiah). Ada juga yang dijual masih dalam bentuk bulat lembaran belum dipotong-potong dengan harga Rp 600,00 (enam ratus rupiah) per lembarnya.
Memasaknya, gejos cukup digoreng dalam minyak panas dengan api sedang. Awas! Bisa meletus! Jadi saat menggoreng sebaiknya ditutup. Untuk yang masih lembaran, sebaiknya dipotong-potong menurut selera. Setelah matang berwarna kekuningan, diangkat. Gejos siap dikonsumsi begitu saja atau dengan cocolan saus maupun sambal pecel.
Rasanya? Enak sekali kalau masih hangat. Hampir mirip dengan geblek yang dikenal di Wonosobo. Hanya geblek lebih alot, sementara ondhol dan gejos lebih empuk.


Gumiwang, sabtu 7 Mei 2011



KUPAT LANDAN


Gambar . Ketupat landan yang berwarna kemerahan

Hari Jum’at tanggal 29 april 2011 yang lalu diajak jalan-jalan ke Susukan. Tepatnya Desa Sirkandi Kecamatan Purwareja Klampok Kabupaten Banjarnegara. Kecamatan yang terkenal dengan keramiknya. Tujuan utamanya adalah kondangan ke seorang rekan puskesmas yang punya hajat mantu putrinya.
Dari jalan raya Susukan, setelah Puskesmas Susukan 1 belok ke kiri menuju desa Derik kecamatan Susukan. Masuk jalan desa yang aspalnya mulai rusak di sana-sini. Jalan lurus dengan latar belakang di kejauhan adalah pegunungan kapur yang tampak biru. Di kanan kiri adalah sawah yang padinya mulai menghijau. Pohon angsana tumbuh di kanan kiri jalan. Pemandangan yang meyejukkan melewati desa Derik menuju Desa Sirkandi di Klampok.