Sunday, July 7, 2013

SEMUA TENTANG AKU


Aku adalah air hujan, dilahirkan dari langit gelap
Berselimut awan pekat, diiring gelegar guruh dan sambaran kilat
Jatuh menghujam tanah gersang, menembus jauh ke dalam bumi
Mengikis bebatuan, bersatu bersama sungai menuju lautan
Tak ada yang mampu menahanku untuk tetap tinggal, tak juga kamu
Takkan terhenti langkahku, walau jauh dan berliku
Sampai kutemui luas samudera, sebagai batas takdirku

Aku adalah akar, menanggung beban pohon dan batang di atasku
Menembus cadas keras, untuk sebuah mata air penghidupan
Bertahan dari terpaan badai, menahan hati agar tak lapuk oleh keletihan
Tak bisa berhenti mencari, tak boleh mati oleh penderitaan
Semua bergantung pada aku, yang terkubur dalam tanah gelap
Bergelut dengan lumpur pekat, digerogoti cacing dan rayap
Terus mencengkeram tanah dengan rasa penat, di batas kekuatanku

Aku adalah jalan panjang penantian, tak berbatas ujung
Dua sisinya beriringan, tapi tak sejalur, tak pernah saling bertemu
Mengantar banyak cerita, menyimpan berjuta kisah di tiap jengkalnya
Menyaksi banyak luka, regang kematian dan derai air mata
Menahan setiap kepongahan, kesombongan manusia akan akalnya
Membeban di kedua bahuku, akan keinginan menaklukkan waktu
Terus berjalan tanpa akhir, tak henti sampai batas anganku

Aku adalah kesunyian, suara teriakan tanpa gaung
Aliran sungai kering di atas padang tandus, penuh bebatuan
Tak memberi harap hidup, ditinggalkan para musafirnya
Dalam kesendirian, menapaki ruang hampa yang membingungkan
Tanpa udara, tanpa nafas dalam kehidupan yang makin pengap
Kekosongan jiwa, membisu dalam diam yang berkepanjangan
Aku adalah keterdiaman, sampai batas kelelahanku


Gumiwang, Ahad, 14 November 2010

No comments:

Post a Comment